Pages

Minggu, 06 Januari 2013

PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER TERHADAP ANAK USIA DINI


PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER TERHADAP ANAK USIA DINI


Disusun oleh :

Nama : Sarinah Fitriah
Npm : 19110784
Kelas : 3KA08








   SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA
2013



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami persembahkan ke hadirat Allah SWT karena atas segala karunia dan anugerahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan suatu proposal penulisan ilmiah  yang berjudul “ PENGARUH TEKNOLOGI KOMPUTER TERHADAPA ANAK USIA DINI” ini dapat di selesaikan sesuai rencana dan waktu yang ditetapkan. Penulisan ini disusun sebagai tugas untuk mata kuliah softskill Bahasa Indonesia 1. Keberhasilan penulis dalam penulisan proposal ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa dalam proposal penulisan ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan ini, sehingga dapat bermamfaat bagi siapapun membacanya.                                                                                      

                                                                                                 Depok,     januari 2013

                                                                                                           

                                                                                                              penulis 


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Komputer telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari kotak canggih ini.
           
Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui komputer terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer yang tidak tepat.

Kini akses – akses komputer dan internet sudah mudah di peroleh baik itu dirumah maupun sekolah, dan juga ditempat – tempat umum seperti mall, restoran, dll. Penggunaan media itu sendiri tidak hanya sekedar untuk mengirim email, tetapi juga untuk chating, browsing dan juga permainan game online. Bukan hanya dari kecanggihan akses internetnya, dari segi bentuk pun kini mulai beragam dari mulai laptop, notebook bahkan i-pad. Dari kemudahan – kemudahan akses internet dan juga pembawaannya yang fleksibel serta pengaruh lingkungan yang menyebabkan anak – anak usia 4 – 8 tahun tertarik dengan yang namanya dunia maya.

Dari penjelasan tentang Latar Belakang Masalah maka kelompok saya tertarik untuk memilih judul”PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER TERHADAP ANAK USIA DINI” yang diharapkan agar masyarakat siap terutama para orang tua untuk menghadapi era modern ini, serta dapat membimbing anaknya untuk maju dan “melek” terhadap teknologi khususnya komputer.


B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:
1.      Apakah pengaruh dari perkembangan teknologi komputer terhadap anak usia dini?
2.      Bagaimana dampak dari psikologi anak terhadap perkembangan teknologi tersebut?
3.      Bagaimana solusi dan cara menyikapi masalah tersebut?


C.   Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah:

1.      Untuk memberitahu pengaruh dari perkembangan teknologi komputer terhadap anak usia dini
2.      Untuk mengetahui dampak dari psikologi terhadap teknologi komputer terhadap anak usia dini
3.      Memberikan solusi terhadap masalah tersebut

D.   Hipotesis Penulisan

Hipotesis penulisan ini adalah :

1.      Perkembangan teknologi komputer mempengaruhi anak usia dini :
2.      Perkembangan teknologi komputer mempengaruhi psikologi anak usia dini.
3.      Solusi yang tepat untuk masalah tersebut

E.    Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi komputer terhadap anak usia dini dan memberitahukan bagaimana solisi yang tepat dalam menyikapi masalah tersebut.


                                                              BAB II
LANDASAN TEORI

A.   Pengertian Teknologi

Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).

Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.

Teknologi juga penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Teknologi merupakan Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.

B.   Teori Perkembangan Anak

Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu mulai dari lahir sampai mati.
Salah satu prinsip perkembangan adalah perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process). Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya. Prinsip yang lain adalah semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, baik aspek fisik, emosi, inteligensi maupun sosial. Terdapat hubungan yang positif di antara aspek-aspek tersebut.

Memahami perkembangan anak merupakan salah satu upaya untuk mendidik atau membimbing anak, agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin. Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam banyak aspek perkembangan. Selain itu, pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan berikutnya. Untuk itu perlu diperhatikan faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan, yaitu hereditas dan lingkungan.

Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Erik Erickson sebagaimana dikutip oleh Monks mengajukam delapan tahapan perkembangan psikologis dalam kehidupan seorang individu dan itu semua bergantung pada pengalaman yang diperolehnya dalam keluarga. Selama tahun pertama, seorang anak harus mengembangkan suatu kepercayaan dasar (basic trust), tahun kedua dia harus mengembangkan otonominya, dan pada tahun berikutnya dia harus belajar inisiatif dan industri yang mengarahkannya ke dalam penemuan identitas dirinya.

Pada usia sekitar 2 atau 3 tahun, anak banyak belajar mengenai berbagai macam koordinasi visiomotorik. Aktivitas-aktivitas senso-motorik telah dapat diintegrasi menjadi aktivitas yang dikoordinasi. Hal ini penting misalnya pada waktu mencontoh sebuah gambar atau sebuah benda. Apa yang dilihat dengan mata harus dapat dipindahkan dengan motoriknya menjadi sebuah pola tertentu. Sekitar tahun ke-4 semua pola lokomotorik yang biasa sudah dapat dikuasainya.

C.   Fase perkembangan anak – anak

Pada perkembangannya, seorang anak akan melewati beberapa tugas prakembang agar perkembangan fisik dan psikologinya berjalan dengan baik. Tugas-tugas prakembang pada fase kanak-kanak diantaranya adalah: mempelajari ketrampilan fisik, membangun sikap sehat untuk mengenal diri sendiri, belajar menyesuaikan diri dengan teman seusia (peer group), menggabungkan peran sosial pria dan wanita dengan tepat, mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung, mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata serta tingkatan nilai, mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembagalembaga, serta mencapai kebebasan pribadi. Untuk memenuhi fase prakembang ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas-tugas perkembangan, yaitu:
Yang menghalangi :-          Tingkat perkembangan yang mundur
-          Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau
tidak ada  bimbingan untuk dapat menguasainya-           Tidak ada motivasi
-          Kesehatan yang buruk
-          Cacat tubuh
-          Tingkat kecerdasan yang rendah
Yang membantu :-           Tingkat perkembangan yang normal atau yang diakselerasikan
-          Kesempatan-kesempatan untuk belajar tugas-tugas dalam perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya
-          Motivasi
-          Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh
-          Tingkat kecerdasan yang tinggi
-          Kreativitas


D.   Cara Komputer Mempengaruhi Anak

Metode atau cara mendidik anak pada usia dini, tentu sangatlah berbeda dengan metode atau cara mendidik anak pada masa remaja atau masa setelahnya. Untuk mendidik anak pada usia dini, kita harus menyajikan materi yang akan kita ajarkan dengan desain yang sangat menyenangkan, salah satunya dengan komputer.

Dengan komputer, proses belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita sebagai pendidik akan merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan oleh komputer tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar warna-warni yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian yang riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia dini.

E.    Dampak Negatif dan Positif dari Perkembangan Teknologi Komputer

Adapun dampak positif dan negative dari perkembangan teknologi terhadap perilaku anak usia dini adalah :
Pengaruh Positif

1.      Kemajuan teknologi tidak bisa tidak membuat anak jauh lebih fasih dengan teknologi, terutama teknologi informasi. Sudah tentu semua ini berdampak baik karena kemajuan ini membawa banyak kemudahan seperti kemudahan mendapatkan informasi dan kemudahan menjalin kontak.

2.      Kemajuan teknologi juga telah menciptakan sebuah kolam pergaulan lewat jalur maya. Tidak bisa tidak, anak dapat mengenal dan menjalin hubungan dengan lebih banyak orang dari pelbagai belahan dunia.

3.      Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan menantang. Banyak anak yang termasuk kategori ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi.

Pengaruh Negatif

1.      Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap bahwa apa yang dibacanya di internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final. Pada faktanya ada begitu banyak hal yang mesti digali lewat proses pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir dangkal. Membaca 300 halaman buku yang ditulis secara cermat lewat proses pemikiran yang panjang tidak sama dengan membaca beberapa lembar halaman berisikan kesimpulan di layar komputer. Sebaiknya orangtua terus mendorong anak untuk membaca buku bermutu di samping memanfaatkan informasi dari internet. Juga, secara berkala ajaklah anak berdiskusi sebab proses pengambilan keputusan yang efektif tercapai lewat dialog dua arah. Lewat dialog anak dilatih untuk mendengarkan masukan atau pendapat lain sekaligus memberi respons yang tepat.

2.      Oleh karena kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, asumsi yang tersirat dalam diri anak adalah bahwa hidup ini seharusnya mudah. Singkat kata, pada akhirnya anak berpacu untuk menyederhanakan masalah dan berupaya menghindari kesukaran. Sudah tentu orangtua tidak perlu melarang anak untuk menikmati kemudahan-kemudahan ini; tugas orangtua di sini adalah mendampingi anak tatkala ia tengah menghadapi kesulitan. Amatilah kecenderungannya untuk mencari jalan pintas dan ajaklah untuk memikirkan alternatif penyelesaian. Doronglah anak untuk bersabar dan menantikan Tuhan dalam menghadapi kebuntuan.

3.      Kemajuan teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk tidak tahan dengan kelambanan dan keajegan. Alhasil anak makin hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk memberi yang diinginkannya dengan segera. Hal ini perlu mendapat perhatian orangtua. Sekali lagi, respons yang tepat bukanlah melarang anak untuk memanfaatkan teknologi melainkan mendorongnya untuk berkonsentrasi mendengarkan sesuatu yang bersifat monologis. Juga, ajaklah anak untuk mengembangkan toleransi yang besar terhadap perbedaan-bahwa tidak semua orang dan hal harus berjalan secepat yang diinginkannya.

4.      Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam kesendirian. Bahkan permainan pun bersifat individual sehingga makin memperkecil jalinan relasi. Semua ini bisa berdampak negatif terhadap pernikahannya dan relasi kerjanya kelak. Ia terbiasa menjalin relasi tidak langsung lewat jasa on-line, sehingga tidak mudah baginya untuk masuk ke dalam relasi yang mendalam. Dan, kita tahu relasi menuntut kesabaran dan ketabahan. Jadi, doronglah anak untuk tidak mengabaikan pergaulan dengan teman sebab relasi dibangun lewat pergaulan berbagi hidup.

F.    Solusi Menjadikan Komputer Aman dan Bermanfaat Bagi Anak

Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita menyusun siasat dalam mengenalkan komputer pada anak. Berikut adalah beberapa siasat yang dapat dilakukan dalam mengenalkan komputer pada anak.

1.      Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita, dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf pada keyboard. Anak-anak di atas usia balita dapat mulai diperkenalkan pada berbagai program komputer yang menarik bagi mereka, khususnya program yang bersifat edukatif. Pilihkan program aplikasi yang tepat bagi mereka. Jangan membiarkan mereka membeli atau meminjam program tanpa sepengetahuan anda.

2.      Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya anda menggunakan password agar anak tidak bisa menggunakan komputer tanpa pengawasan anda.

3.      Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Contohnya, jangan perlihatkan semua program aplikasi yang akan anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap. Jika memungkinkan, buatlah tes kecil untuk mereka. Jika lulus, barulah mereka mendapatkan program yang baru dari anda.

4.      Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah lebih canggih dari orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Jadilah sumber pertama bagi anak anda mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.

5.      Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam membuat peraturan agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama.

6.      Sebaiknya komputer tidak diletakkan di kamar pribadinya anak, karena hal tersebut akan mempersulit pengawasan orang tua kepada anak dalam menggunakan komputer.

7.      Komputer juga mempunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan lain-lain. Supaya anak benar-benar dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman dan sehat saat menggunakan komputer.






                                                       BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
          Dari pembahasan diatas, teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak usia dini. Karena komputer merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Dengan adanya tampilan gambar yang bisa berjalan, serta didukung dengan efek suara atau nyanyian yang riang membuat media pembelajaran komputer sangat disukai oleh anak-anak. Dan karena kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya.


Saran

          Pengenalan teknologi terhadap anak sejak dini memang baik, namun untuk penggunaannya perlu di batasi dan selalu dalam pengawasan orang tua. Apalagi jika penggunaan yang berlebihan dan tidak mengenal waktu, orang tua harus pintar – pintar menyikapi hal tersebut agar anak bisa membagi waktu nya dan tidak menjadikan nya ketergantungan harus diatur sejak dini.













                                                                                                                                                                                                                                                                                                     
 






2 komentar:

  1. MBA ,thu dari mana smua refrensi ya ,ane butuh nie wat T.A di SMA

    BalasHapus
  2. Orang tua memang harus memiliki peranan yang penting, nice banget mba. Artikel ini bermanfaat dan semoga banyak orang tua yang mengerti + paham & sadar tentang bahayanya apabila anak-anak yang ketagihan dengan penggunaan internet atau tekhnologi secara berlebihan. :)

    BalasHapus